-->

Anti Virus Menggunakan Hardware

Virus komputer pada operating system windows memang sangat menjengkelkan. Untuk mencegah virus biasanya digunakan Anti virus, firewall, software utility dll. Update secara rutin anti virus salah satu cara untuk mencegah atau mendeteksi varian-varian virus terbaru.

Selain dengan cara-cara tadi (software) untuk mencegah virus bisa dilakukan juga secara hardware. Hardware yang berupa card pci atau usb ini dikenal dengan nama Recovery card. Alat ini selain melindungi dari virus, trojan, kerusakan windows, juga dapat memperbaiki data yang terformat atau sudah dihapus dengan sangat cepat cukup restart saja. Komputer akan kembali dalam kondisi semula.

Selama ini anti virus dibuat dengan software dan virus juga dibuat dengan software sehingga statusnya akan berputar-putar terus. Ada virus baru  pasti keluar anti virus baru (update). Tapi yang jelas yang pertama lahir virus di bandingkan anti virusnya.

Anti virus berupa hardware bisa dijadikan solusi kelemahan dari anti virus software. Keuntungan dari recovery card :
  1. Tidak membebani kinerja komputer.
  2. Tidak bisa dirusak oleh virus, karena aktif sebelum windows aktif.
  3. Dapat memproteksi bios.
  4. Bisa restorasi system data secara manual atau otomatis.
  5. Mendukung system maintenance lewat jaringan.
Cara kerja Recovery Card

Ketika pengguna komputer melakukan perubahan pada suatu file kemudian menyimpan semua perubahan file itu pada harddsik maka semuanya tampak biasa dan normal saja, selanjutnya apabila file tersebut dibuka lagi maka perubahan tersebut tetap ada dan normal saja. Dimana Recovery Card akan selalu mengingat segala perubahan file t ersebut. Jika file X1 dimodifikasi dibawah mode proteksi, maka recovery card akan menjaga
file X1 dari perubahan kemudian akan menyimpan semua perubahan yang terjadi pada file X1. Pada saat file X2 dijalankan maka segala sesuatunya kan berjalan normal tetapi pada saat file X1 dijalankan lagi maka Recovery Card mengambil copy dari file X1 yang t elah dimodifikasi
sehingga file asli dari file X1 seperti tersembunyi dan tak tersentuh sama sekali.

Kesimpulannya Recovery Card hanya membuat copy-an dari bagian tambahan file asli yang telah dimodifikasi. Sebagai contoh apabila file X1 telah dimodifikasi dengan tambahan data sebesar 5 % dari kapasitas file aslinya maka Recovery Card hanya membuat copy data 5 % tambahan hasil modifikasi dari file tersebut sehingga sebesar file 5 % itulah yang akan di swap atau ditulis ke space harddisk yang kosong
Bijikanan
LihatTutupKomentar