Amplifier toa seri ZA-203W mempunyai daya output 30 watt. Ampli toa banyak sekali dipergunakan di mushola atau masjid-masjid. Ampli toa biasanya dipasang sepasang denga sepeaker corong (horn speaker) merek Toa juga.
Teknisi masjid beralasan kalau ampli toa dan speakernya pakai toa juga biar seimbang. Jadi saat setting menjadi lebih mudah.
Cara Pasang Amplifier Toa ZA-203W untuk 2 Speaker corong
Daya output pada ampli Toa za-230W yaitu sekitar 30 watt saja. Oleh karena itu ampli ini jika dipasang speaker corong ZH-5025B atau ZH-5025BM cukup 1 buah saja.
Karena kedua speaker corong mempunyai daya 25 watt. Perbedaan speaker corong ZH-5025B dan ZH-5025BM adalah terdapatnya trafo matching.
Speaker corong ZH-5025B merupakan speaker jenis low impedancy, speaker ini tidak dilengkapi dengan trafo matching. Sedangakn ZH-5025BM merupakan speaker high Impedancy yang tentu saja dilengkapi dengan trafo matching. Klik disini info harga speaker toa zh-5025BM
Cara pasang kedua jenis speaker corong tadi pada amplifier berbeda. Kalau jenis low impedancy (ZH-5025B) speaker dipasang pada port com (-) dan 4 Ohm (+). Sedangkan untuk speaker ZH-5025BM dipasang pada ampli di port com (-) dan 100V (+).
Bagaiman kalau mau dipasang 2 speakert corong pada ampli za-230w? bisa saja hanya daya output pada speaker akan berkurang. Misalnya kita akan pasang 2 speaker corong ZH-5025B. Klik disini info harga speaker corong toa ZH-5025B
Pasang secara paralel 2 speaker ZH-5025B pada port com dan 4 ohm. Karena dipasang 2 maka masing-masing speaker hanya bisa menghasilkan daya 15 watt saja. Bagitu pun jika menggunakan 2 speaker corong ZH-5025BM, pasang secara paralel pada port com dan 100V.
Jika daya ampli dan speaker yang dipergunakan seimbang, ampli dan speaker menjadi lebih awet. Speaker dan ampli tidak mudah jebol.
Semoga bermanfaat...