Libur minggu kemarin ada yang minta dibenerin Blendernya. Tidak tanggung-tanggung 2 buah blender matot alias mati total dibawa ke rumah. Blender-blender ini biasa digunakan untuk membantu "mengolah" bumbu-bumbu dapur. Mereknya sih tidak terkenal dan ngak ada iklannya di TV. Tapi fungsi dan khasiatnya sama dengan merek-merek yang terkenal.
Dari "penampakan luar" Blender-blender ini sangat tidak terawat. Mungkin ini salah satu penyebab blender ini mati. Sisa-sisa bumbu berceceran dimana-mana. Untuk membongkar blender ini terlebih dahulu harus membuka sekrup-sekrup yang terletak di bagian bawah.
Gambar diatas adalah penampakan jeroan mesin blender. Cukup sederhana hanya terdiri dari dua bagian yaitu motor listrik dan bagian kontrol motor. Bagian kontrol terdiri dari tombol on/of dan pengatur kecepatan blender.
Kerusakan pada blender ini ternyata cukup ringan dan gampang. Coba perhatikan gambar diatas, digambar terlihat ada kabel warna hitam yang lepas. Kabel warna hitam ini seharusnya terhubung pada bagian kontrol. Kabel ini disolder pada kaki bagian katoda dioda (yang ada gelang putihnya) yang terdapat pada bagian kontrol. Pantes saja blender mati total karena tidak ada power (setrum) yang masuk akibat kabel warna hitam yang terlepas. Mengapa kabel ini bisa terlepas?
Menurut saya sih karena panas dan getaran. Ketika blender beroperasi timbul panas yang menyebabkan daya rekat timah berkurang, ditambah getaran blender yang kencang maka sedikit demi sedikit kabel ini terlepas. Untuk memperbaiki kerusakan blender seperti ini cukup sambungkan kembali kabel warna hitam yang terlepas tadi. Solder ulang, tapi kalau mau awet jangan disolder lagi, hubungkan dengan cara lain yang tahan panas dan tahan getaran.
Dan ternyata kerusakan blender yang kedua juga sama. Terlepasnya kabel hitam.
Kenapa bisa sama yach...?
Kerusakan mati total dalam sebuah alat elektronik tidak selalu disebabkan oleh rusaknya komponen vital, hal-hal sepele pun bisa menyebabkan kerusakan atau mati totalnya sebuah alat elektronik.
Jangan pernah ragu dan takut untuk membongkar peralatan elektronik milik sendiri dengan catatan :
Blender Semoga Awet |
Gambar diatas adalah penampakan jeroan mesin blender. Cukup sederhana hanya terdiri dari dua bagian yaitu motor listrik dan bagian kontrol motor. Bagian kontrol terdiri dari tombol on/of dan pengatur kecepatan blender.
Kerusakan pada blender ini ternyata cukup ringan dan gampang. Coba perhatikan gambar diatas, digambar terlihat ada kabel warna hitam yang lepas. Kabel warna hitam ini seharusnya terhubung pada bagian kontrol. Kabel ini disolder pada kaki bagian katoda dioda (yang ada gelang putihnya) yang terdapat pada bagian kontrol. Pantes saja blender mati total karena tidak ada power (setrum) yang masuk akibat kabel warna hitam yang terlepas. Mengapa kabel ini bisa terlepas?
Menurut saya sih karena panas dan getaran. Ketika blender beroperasi timbul panas yang menyebabkan daya rekat timah berkurang, ditambah getaran blender yang kencang maka sedikit demi sedikit kabel ini terlepas. Untuk memperbaiki kerusakan blender seperti ini cukup sambungkan kembali kabel warna hitam yang terlepas tadi. Solder ulang, tapi kalau mau awet jangan disolder lagi, hubungkan dengan cara lain yang tahan panas dan tahan getaran.
Dan ternyata kerusakan blender yang kedua juga sama. Terlepasnya kabel hitam.
Kenapa bisa sama yach...?
Kerusakan mati total dalam sebuah alat elektronik tidak selalu disebabkan oleh rusaknya komponen vital, hal-hal sepele pun bisa menyebabkan kerusakan atau mati totalnya sebuah alat elektronik.
Jangan pernah ragu dan takut untuk membongkar peralatan elektronik milik sendiri dengan catatan :
- Hati-hati ke setrum, paham hal-hal yang membuat ke setrum
- Barang mati total, hasil akhir jika dibongkar sendiri tidak berhasil / betul pun tidak berpengaruh ke barang karena memang sudah mati total. minimal jadi tahu
- Catat ketika membongkar, orang yang belum terbiasa membongkar alat / barang elektronik biasanya suka lupa ketika akan memasang kembali. misal, kabel merah masuk ke socket hijau dll. Jadi ketika lupa saat memasang kembali bisa lihat catatan. Jadi ngak ada istilah bisa bongkar ngak bisa pasang ..he..he
- Harus sabar dan susana hati lagi enak, perasaan cukup besar pengaruhnya, salah-salah barang jadi tambah rusak karena dibanting akibat kesal ketika membongkar.. he..he..