-->

Cara Hemat Beli Token / Pulsa Listrik Prabayar

Pernahkah anda membanding-bandingkan jumlah KWH listrik prabayar / token yang dibeli..? pasti jumlah KWH berbeda-beda. Misal beli di PPOB / Counter Pulsa / ATM A untuk nominal Rp 20.000 memperoleh KWH 22. Sedang beli di PPOB / Counter Pulsa / ATM B dengan nominal sama hanya memperoleh KWH 20,7. Mengapa bisa berbeda..?

Untuk mengetahui jawaban tadi kita harus mengetahui komponen-komponen yang mempengaruhi tarif listrik prabayar diantaranya :
  • Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ), biaya PPJ masing-masing daerah berbeda-beda biasanya ditentukan oleh presentasi biaya listrik prabayar misal 3 %.
  • Biaya materai, sampai dengan Rp 250 ribu = Rp 0, Rp 250 ribu - 1 juta = Rp 3000 dan > 1 juta = Rp 6000
  • Administrasi Operator, nilai ditentukan oleh operator
  • Tarif Tenaga Listrik Prabayar
Tarif Tenaga Listrik Prabayar berdasarkan Permen ESDM No 07 Tahun 2010
Berdasarkan komponen-komponen tadi bisa dihitung jumlah
KWH yang akan diperoleh. Contoh kasus misal pembelian Rp 20.000 untuk golongan R1/1300:

a. Biaya PPJ misal Rp 536
b. Biaya materai Rp 0
c. Administrasi Rp 1600
d. Tarif R1/1300 Rp 790

maka  jumlah KWH yang diperoleh adalah
20.000 - (a+b+c):790 = 22.7 KWH.

Dari contoh perhitungan tadi faktor yang membedakan jumlah KWH antar penjual token / pulsa listrik dalam satu wilayah adalah biaya administrasi. Biaya administrasi berkisar antara  Rp 1600 sampai Rp 3000.

Tips Membeli Pulsa / Token Listrik
  • Cari penjual token / pulsa listrik dengan biaya admin rendah (bisa dilihat di struk).
  • Cek pemakaian KWH per hari, agar bisa memperkirakan kapan KWH habis agar listrik di rumah tidak padam gara-gara telat beli token/pulsa.
  • Daftar menjadi agen atau mitra server pulsa all operator. Server pulsa all operator biasanya menjual token / pulsa listrik juga. Kalau anda tidak berkeinginan untuk menjual pulsa / token bisa digunakan oleh sendiri. Keuntungannya jika dipakai sendiri anda akan memperoleh harga murah (kurang lebih selisih Rp 1100 dibandingkan beli ke PPOB atau counter pulsa), bisa kapan saja mengisi token (server pulsa all operator open 24 jam) dan tidak perlu keluar rumah. Cukup dengan menggunakan HP saja.
  • Kalau sudah terdaftar sebagai agen server pulsa all operator, ketika mengisi token / pulsa listrik untuk sendiri isi dengan nominal kecil misal nominal 20.000 walaupun pemakaian anda misal sebulan 100.000. Coret-coretannya : token / pulsa 20.000 harganya Rp = 18900 keuntungan Rp 1100 dibandingkan beli di PPOB atau counter pulsa. Kalau sebulan biasanya beli nominal 100.000, dengan beli dicicil 20.000 bisa hemat Rp 5500 per bulan, kecil sih tapi lumayan lah buat jajan cuanki mah dapat semangkok.
Update:
Cara baru hemat beli token listrik adalah lewat marketplace seperti Tokopedia, bukalapak dan lain-lain, kenapa? karena mereka suka promo cashback. Besarnya cashbaxck tergantung promo yang sedang berlangsung, kalau sobat beruntung bisa dapat cashback hingga 20 ribu untuk pembelian token listrik 100 ribu, tentunya berlaku syarat dan ketentuan.

Baca: info kredit motor syariah lewat pegadaian
    LihatTutupKomentar